KTT Perbankan Dunia Wanita Tahunan ke -9 terjadi baru -baru ini, menyatukan para pemimpin dan ahli dari sektor keuangan dan sosial untuk membahas dan mengatasi masalah -masalah utama yang dihadapi perempuan di ranah inklusi keuangan. Acara, yang diadakan hampir karena pandemi Covid-19 yang sedang berlangsung, menampilkan serangkaian diskusi panel, pidato utama, dan lokakarya interaktif yang berfokus pada mendorong perubahan dan memajukan pemberdayaan ekonomi perempuan.
Salah satu yang menarik dari KTT adalah pidato utama oleh Ratu Maxima dari Belanda, yang menjabat sebagai Advokat Khusus Sekretaris Jenderal PBB untuk Keuangan Inklusif untuk Pembangunan. Queen Maxima menekankan pentingnya inklusi keuangan bagi perempuan, mencatat bahwa akses ke layanan keuangan sangat penting bagi perempuan untuk berpartisipasi sepenuhnya dalam perekonomian dan masyarakat.
Tema kunci lain yang muncul dari KTT adalah perlunya solusi inovatif untuk mengatasi tantangan unik yang dihadapi oleh wanita dalam mengakses jasa keuangan. Diskusi panel mengeksplorasi topik -topik seperti inklusi keuangan digital, peran fintech dalam memperluas akses ke jasa keuangan untuk wanita, dan pentingnya menciptakan produk keuangan inklusif yang memenuhi kebutuhan perempuan dalam konteks budaya dan ekonomi yang beragam.
KTT ini juga menyoroti peran penting yang dimainkan perempuan dalam mendorong pertumbuhan dan pembangunan ekonomi. Penelitian telah menunjukkan bahwa ketika perempuan memiliki akses ke layanan keuangan, mereka lebih cenderung berinvestasi dalam keluarga dan komunitas mereka, yang mengarah ke hasil sosial dan ekonomi yang positif. Dengan memberdayakan perempuan secara ekonomi, kita dapat menciptakan masyarakat yang lebih inklusif dan makmur untuk semua.
Secara keseluruhan, KTT Perbankan Dunia Wanita Tahunan ke -9 menyediakan platform untuk percakapan penting dan kolaborasi tentang cara memajukan inklusi keuangan wanita. Dengan menyatukan para pemimpin dan ahli dari seluruh dunia, KTT ini menyoroti kebutuhan mendesak untuk tindakan untuk mengatasi hambatan yang mencegah wanita mengakses jasa keuangan dan untuk menciptakan sistem keuangan yang lebih adil dan inklusif untuk semua.